Etika Dalam Jual Beli Online Di Era Teknologi - KAMUS BARU -->

Halaman

    Social Items

Seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin maju dan berkembang, bisnis jual beli produk juga mengalami perubahan. Berawal dari membuka toko atau gerai offline, sekarang para pelaku bisnis beralih ke media online. Banyak sekali para pemilik produk yang menjual produknya ke beberapa situs marketplace maupun media sosial. Alasan mereka tentu saja sama, yakni fasilitas dan kecepatan proses transaksi.

Berdasarkan latar belakang tersebut, tak jarang kita menemukan kesalahpahaman antara pembeli dengan penjual atau sebaliknya. Mulai dari produk yang tidak sesuai pada deskripsi atau keterangan, kurang cepatnya respon dari si penjual, hingga tidak ada ulasan produk oleh si pembeli. Mungkin sebagian orang menganggap hal ini sepele, tapi jikalau terus-terusan terjadi sangat kuat pada reputasi.


Maka dari itu, untuk meminimalkan insiden ini kedua belah pihak (penjual dan pembeli) harus paham budbahasa dalam jual beli online di situs e-commerce maupun media sosial. Adapun budbahasa yang dimaksud yaitu sebagai berikut:

Penjual

Menentukan batasan waktu pelayanan
Adakalanya kita pernah menemukan calon pembeli yang mempunyai huruf kurang sabar dalam hal menunggu respon dari si penjual. Untuk itu, penjual wajib memilih batasan waktu pelayanan semoga mereka tidak "diserang" banyak sekali pertanyaan dari calon pembeli. Karena dengan begitu penjual dapat fokus pada kepentingan lain dan tidak merasa terganggu.

Cantumkan deskripsi produk sedetail mungkin
Beberapa penjual kadang mencantumkan deskripsi produk yang kurang detail di situs e-commerce atau akun media umum mereka. Kurang lengkapnya gosip pada deskripsi produk menjadikan keraguan pada calon pembeli. Keraguan tersebut berpotensi mendorong calon pembeli beralih ke penjual lain dengan produk yang sama.

Produk atau barang yang dikirim harus sesuai dengan deskripsi
Mungkin Anda pernah menjumpai masalah pembeli yang meluapkan kekecewaan mereka melalui media umum atau situs e-commerce. Pembeli kecewa alasannya produk yang dibelinya tak sesuai dengan deskripsi. Misal ada tabrakan atau retak pada produk setengah pakai (bekas) tapi tidak tercantum dalam deskripsi. Kalau mengaku barangnya mulus, yang dikirimkan juga mulus tanpa lecet sedikit pun. Kecuali barang setengah pakai. Mungkin ada sedikit lecet pemakaian.

Jika calon pembeli bertanya, berikan klarifikasi yang efektif dan komunikatif
Calon pembeli akan merasa bahagia jikalau klarifikasi dari penjual gampang dipahami. Singkat, padat, dan terang merupakan kriteria untuk menjelaskan produk kepada calon pembeli. Tidak harus panjang, yang terpenting masih dalam lingkup produknya. Kalaupun harus menjelaskan detail produk dengan kalimat panjang, usahakan gaya bahasanya komunikatif.

Jangan sekali-kali mencemarkan nama baik penjual lain
Dalam dunia perdagangan, niscaya ada saja kompetitor yang menjual barang dagangannya seakan-akan dengan produk yang kita jual. Hal itu sangatlah masuk akal terjadi, mengingat salah satu profesi favorit di masyarakat yaitu menjadi seorang pedagang atau pengusaha. Walaupun ada kemiripan dalam hal produk yang dijual, tentu bukan jadi masalah. Justru yang seharusnya dijadikan duduk kasus itu saat kita tidak dapat menyaingi kompetitor secara sehat. Jangan sekali-kali mencemarkan nama baik penjual lain jikalau produknya seakan-akan dengan produk kita. Bersainglah secara sehat. Buatlah penemuan dan taktik bisnis untuk memikat calon pembeli.

Seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin maju dan berkembang Etika Dalam Jual Beli Online di Era Disrupsi Teknologi

Pembeli

Biasakan membaca deskripsi produk hingga selesai
Inilah yang paling utama. Sebagai pembeli, kita wajib membaca dan memahami inti dari deskripsi produk. Jangan hingga kita terlalu banyak bertanya terkait deskripsi produk yang sudah dijelaskan. Jika masih kurang jelas, barulah kita bertanya ke penjual.

Mohon bersabar dalam menunggu respon dari penjual
Asalkan belum melewati batasan waktu pelayanan, sebaiknya pembeli cukup sekali bertanya ke si penjual. Jangan menjejali penjual dengan banyak sekali pertanyaan yang sekiranya tidak perlu ditanyakan. Penjual juga butuh waktu untuk menuntaskan urusannya. Pembeli harus meyakini bahwa penjual niscaya menjawab pertanyaan kita. Kita tunggu saja hingga batasan waktu pelayanan mendekati akhir. Jika hampir melewati batasan waktu pelayanan belum juga ada jawaban, pembeli berhak bertanya lagi ke penjual. Barangkali penjual lupa menjawabnya.

Jangan menyalahkan penjual jikalau ada keterlambatan pengiriman dari pihak ekspedisi
Maksudnya, jikalau penjual sudah menunjukkan nomor resi berarti tanggung jawab pengiriman beralih ke jasa ekspedisi. Tanggung jawab penjual selesai hingga penyerahan barang ke pihak ekspedisi. Selanjutnya barang tersebut menjadi tanggung jawab kurir pengiriman. Kecuali kalau melewati batasan waktu yang telah ditentukan, pembeli berhak bertanya ke penjual. Misal paket reguler paling usang seminggu sudah sampai, tetapi lebih dari seminggu bahkan hampir dua ahad barang belum juga tiba, silakan bertanya ke penjual semoga dibantu proses komplainnya ke jasa ekspedisi.

Berikan ulasan atau testimoni terkait produk maupun respon dari penjual
Entah lupa atau disengaja, beberapa pembeli ada yang tidak menunjukkan testimoni. Bagi penjual, testimoni dianggap sangat penting untuk meningkatkan kepercayaan calon pembeli lain. Bayangkan jikalau Anda yang berperan menjadi penjual, bagaimana perasaan Anda jikalau pembeli tidak menunjukkan testimoni.

Etika Dalam Jual Beli Online Di Era Teknologi

Seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin maju dan berkembang, bisnis jual beli produk juga mengalami perubahan. Berawal dari membuka toko atau gerai offline, sekarang para pelaku bisnis beralih ke media online. Banyak sekali para pemilik produk yang menjual produknya ke beberapa situs marketplace maupun media sosial. Alasan mereka tentu saja sama, yakni fasilitas dan kecepatan proses transaksi.

Berdasarkan latar belakang tersebut, tak jarang kita menemukan kesalahpahaman antara pembeli dengan penjual atau sebaliknya. Mulai dari produk yang tidak sesuai pada deskripsi atau keterangan, kurang cepatnya respon dari si penjual, hingga tidak ada ulasan produk oleh si pembeli. Mungkin sebagian orang menganggap hal ini sepele, tapi jikalau terus-terusan terjadi sangat kuat pada reputasi.


Maka dari itu, untuk meminimalkan insiden ini kedua belah pihak (penjual dan pembeli) harus paham budbahasa dalam jual beli online di situs e-commerce maupun media sosial. Adapun budbahasa yang dimaksud yaitu sebagai berikut:

Penjual

Menentukan batasan waktu pelayanan
Adakalanya kita pernah menemukan calon pembeli yang mempunyai huruf kurang sabar dalam hal menunggu respon dari si penjual. Untuk itu, penjual wajib memilih batasan waktu pelayanan semoga mereka tidak "diserang" banyak sekali pertanyaan dari calon pembeli. Karena dengan begitu penjual dapat fokus pada kepentingan lain dan tidak merasa terganggu.

Cantumkan deskripsi produk sedetail mungkin
Beberapa penjual kadang mencantumkan deskripsi produk yang kurang detail di situs e-commerce atau akun media umum mereka. Kurang lengkapnya gosip pada deskripsi produk menjadikan keraguan pada calon pembeli. Keraguan tersebut berpotensi mendorong calon pembeli beralih ke penjual lain dengan produk yang sama.

Produk atau barang yang dikirim harus sesuai dengan deskripsi
Mungkin Anda pernah menjumpai masalah pembeli yang meluapkan kekecewaan mereka melalui media umum atau situs e-commerce. Pembeli kecewa alasannya produk yang dibelinya tak sesuai dengan deskripsi. Misal ada tabrakan atau retak pada produk setengah pakai (bekas) tapi tidak tercantum dalam deskripsi. Kalau mengaku barangnya mulus, yang dikirimkan juga mulus tanpa lecet sedikit pun. Kecuali barang setengah pakai. Mungkin ada sedikit lecet pemakaian.

Jika calon pembeli bertanya, berikan klarifikasi yang efektif dan komunikatif
Calon pembeli akan merasa bahagia jikalau klarifikasi dari penjual gampang dipahami. Singkat, padat, dan terang merupakan kriteria untuk menjelaskan produk kepada calon pembeli. Tidak harus panjang, yang terpenting masih dalam lingkup produknya. Kalaupun harus menjelaskan detail produk dengan kalimat panjang, usahakan gaya bahasanya komunikatif.

Jangan sekali-kali mencemarkan nama baik penjual lain
Dalam dunia perdagangan, niscaya ada saja kompetitor yang menjual barang dagangannya seakan-akan dengan produk yang kita jual. Hal itu sangatlah masuk akal terjadi, mengingat salah satu profesi favorit di masyarakat yaitu menjadi seorang pedagang atau pengusaha. Walaupun ada kemiripan dalam hal produk yang dijual, tentu bukan jadi masalah. Justru yang seharusnya dijadikan duduk kasus itu saat kita tidak dapat menyaingi kompetitor secara sehat. Jangan sekali-kali mencemarkan nama baik penjual lain jikalau produknya seakan-akan dengan produk kita. Bersainglah secara sehat. Buatlah penemuan dan taktik bisnis untuk memikat calon pembeli.

Seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin maju dan berkembang Etika Dalam Jual Beli Online di Era Disrupsi Teknologi

Pembeli

Biasakan membaca deskripsi produk hingga selesai
Inilah yang paling utama. Sebagai pembeli, kita wajib membaca dan memahami inti dari deskripsi produk. Jangan hingga kita terlalu banyak bertanya terkait deskripsi produk yang sudah dijelaskan. Jika masih kurang jelas, barulah kita bertanya ke penjual.

Mohon bersabar dalam menunggu respon dari penjual
Asalkan belum melewati batasan waktu pelayanan, sebaiknya pembeli cukup sekali bertanya ke si penjual. Jangan menjejali penjual dengan banyak sekali pertanyaan yang sekiranya tidak perlu ditanyakan. Penjual juga butuh waktu untuk menuntaskan urusannya. Pembeli harus meyakini bahwa penjual niscaya menjawab pertanyaan kita. Kita tunggu saja hingga batasan waktu pelayanan mendekati akhir. Jika hampir melewati batasan waktu pelayanan belum juga ada jawaban, pembeli berhak bertanya lagi ke penjual. Barangkali penjual lupa menjawabnya.

Jangan menyalahkan penjual jikalau ada keterlambatan pengiriman dari pihak ekspedisi
Maksudnya, jikalau penjual sudah menunjukkan nomor resi berarti tanggung jawab pengiriman beralih ke jasa ekspedisi. Tanggung jawab penjual selesai hingga penyerahan barang ke pihak ekspedisi. Selanjutnya barang tersebut menjadi tanggung jawab kurir pengiriman. Kecuali kalau melewati batasan waktu yang telah ditentukan, pembeli berhak bertanya ke penjual. Misal paket reguler paling usang seminggu sudah sampai, tetapi lebih dari seminggu bahkan hampir dua ahad barang belum juga tiba, silakan bertanya ke penjual semoga dibantu proses komplainnya ke jasa ekspedisi.

Berikan ulasan atau testimoni terkait produk maupun respon dari penjual
Entah lupa atau disengaja, beberapa pembeli ada yang tidak menunjukkan testimoni. Bagi penjual, testimoni dianggap sangat penting untuk meningkatkan kepercayaan calon pembeli lain. Bayangkan jikalau Anda yang berperan menjadi penjual, bagaimana perasaan Anda jikalau pembeli tidak menunjukkan testimoni.